Festival 5 Danau kembali digelar pada tahun 2025 dengan menghadirkan nuansa budaya yang penuh semarak serta kental dengan nilai tradisi masyarakat Minangkabau. Acara besar ini melibatkan lima danau yang menjadi kebanggaan Kabupaten Solok, yaitu Danau Singkarak, Danau Ateh, Danau Bawah, Danau Tuo, dan Danau Talang. Rangkaian kegiatan dimulai pada Kamis, 18 September 2025 (diawali dengan Lomba Nanyi di Solok Nan Indah), sebagai tanda dimulainya festival budaya terbesar di Solok, dengan puncak acara berupa Pawai Tradisi Arak Bako Nagari Tikalak yang akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Lokasi kegiatan dipusatkan di kawasan Danau Singkarak tepatnya di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, dan berlangsung hingga Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan ini diperkirakan akan menjadi magnet bagi ribuan pengunjung dari dalam maupun luar daerah, mengingat adanya keterlibatan 74 nagari se-Kabupaten Solok yang menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, menjadikan Festival 5 Danau sebagai ajang yang penuh warna dan kebersamaan.

Rangkaian Festival 5 Danau tidak hanya sebatas menampilkan arak bako dari Nagari Tikalak, tetapi juga berbagai bentuk kesenian dan tradisi budaya khas Minangkabau yang diperlihatkan oleh perwakilan dari 74 nagari. Mulai dari pertunjukan tari tradisional, musik khas Minang, pameran kuliner lokal, hingga peragaan busana adat yang menggambarkan kekayaan tradisi leluhur. Pawai Arak Bako sendiri akan menjadi sorotan utama, karena selain menampilkan prosesi adat yang penuh makna, juga memperlihatkan kebersamaan masyarakat dalam mengarak bako sebagai simbol penghormatan dan silaturahmi. Kehadiran festival ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukasi, khususnya bagi generasi muda, untuk mengenal dan mencintai kembali warisan budaya Minangkabau. Dengan melibatkan banyak elemen masyarakat, festival ini diharapkan mampu menjaga kelestarian adat sekaligus menarik minat wisatawan yang ingin merasakan langsung atmosfer kebudayaan yang kaya dan unik.

Dukungan dari masyarakat menjadi kunci utama terselenggaranya Festival 5 Danau 2025, terutama masyarakat Nagari Tikalak yang menjadi pusat perhatian pada acara pawai. Mereka terlibat aktif sejak tahap persiapan, mulai dari penyusunan konsep, dekorasi, kostum, hingga pelaksanaan di lapangan. Antusiasme ini semakin besar karena festival melibatkan seluruh nagari di Kabupaten Solok, yang secara bersama-sama menunjukkan kekompakan dalam mengangkat nilai budaya. Kehadiran pemerintah daerah serta kolaborasi antar-nagari semakin memperkuat pelaksanaan acara, sehingga berjalan tertib, aman, dan meriah. Partisipasi aktif masyarakat tidak hanya menjadikan festival ini sebagai agenda budaya, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan sosial, membangkitkan rasa kebanggaan daerah, sekaligus membangun citra positif Solok sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi.

Lebih jauh, Festival 5 Danau dengan Pawai Tradisi Arak Bako Nagari Tikalak diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, para pelaku usaha kecil menengah, pedagang, hingga seniman lokal akan mendapatkan peluang untuk mempromosikan produk dan karya mereka. Hal ini tentu menjadi daya dorong yang baik bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Solok. Selain itu, festival ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi wisata lima danau di Kabupaten Solok yang memiliki keindahan alam luar biasa. Dengan kombinasi panorama alam dan kekayaan tradisi, Festival 5 Danau tidak hanya menjadi pesta budaya, tetapi juga ikon pariwisata tahunan yang mampu menarik perhatian nasional bahkan internasional. Ke depan, kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan seluruh nagari akan menjadi modal penting untuk menjadikan Festival 5 Danau sebagai agenda unggulan Sumatera Barat yang patut dibanggakan.