Artikel
Pelatihan Penanganan Kekerasan Perempuan Resmi Dibuka Dinas PPKBP3A Solok, Libatkan Guru BK dan Bundo Kanduang
Pelatihan Penanganan Kekerasan Perempuan Resmi Dibuka Dinas PPKBP3A Solok, Libatkan Guru BK dan Bundo Kanduang
Kabupaten Solok – Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok resmi membuka kegiatan Pelatihan Manajemen, Penanganan, Pelaporan, dan Pencatatan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan pada Senin, 15 September 2025. Acara pembukaan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas PPKBP3A Koto Baru ini menandai dimulainya pelatihan yang akan difokuskan pada peningkatan kapasitas aparatur, guru, dan masyarakat dalam menanggulangi kasus kekerasan perempuan serta perlindungan anak di daerah. Kehadiran peserta dari berbagai nagari membuat suasana kegiatan terasa hidup, sekaligus mencerminkan komitmen bersama dalam menguatkan perlindungan sosial di Kabupaten Solok.
Pelatihan ini diikuti oleh Guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMP se-Kabupaten Solok serta Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Bundo Kanduang di setiap nagari. Kedua unsur tersebut dipandang sangat penting karena Guru BK memiliki kedekatan langsung dengan pelajar di sekolah, sementara Bundo Kanduang berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di nagari. Kolaborasi keduanya diharapkan mampu mempercepat deteksi dini kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak, sekaligus memastikan adanya langkah nyata dalam pencegahan maupun penanganan.
Dalam sambutannya, pihak Dinas PPKBP3A menegaskan bahwa peningkatan pemahaman terhadap tata cara pencatatan, pelaporan, dan manajemen penanganan kasus merupakan langkah fundamental. Dengan adanya standar prosedur yang jelas, setiap laporan kasus bisa ditangani lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi. Hal ini juga sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam memperkuat layanan perlindungan perempuan dan anak di berbagai tingkatan, baik di lingkungan pendidikan maupun di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga menjadi wadah memperkuat sinergi antarinstansi, lembaga adat, dan tokoh masyarakat.
Melalui kegiatan yang berlangsung sejak 15 September ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam praktik nyata di sekolah maupun di nagari. Guru BK diharapkan lebih sigap menghadapi persoalan anak didik, sedangkan Bundo Kanduang di tiap nagari bisa berperan sebagai garda terdepan dalam mendampingi dan memberi perlindungan bagi korban kekerasan. Dengan demikian, Kabupaten Solok optimis dapat menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sekaligus menciptakan lingkungan sosial yang lebih aman, sehat, dan ramah bagi generasi mendatang.
Peta GeoSpasial
Akan Diadakannya Festival 5 Danau 2025: Pawai Tradisi Arak Bako Nagari Tikalak Meriahkan Danau Singkarak
Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 di Nagari Tikalak Berlangsung Khidmat dan Meriah
Workshop Website Nagari Menuju Smart Village di X Koto Singkarak

